JAKARTA - SKK Migas meyakini PT Pertamina (Persero) dapat masuk ke Blok Masela. Hal tersebut menyusul permintaan Presiden Joko Widodo supaya perusahaan pelat merah dapat turut berkontribusi dalam pengembangan lapangan dan pengelolaan di wilayah yang cukup besar tersebut.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa untuk masuk dalam pengelolaan Blok Masela, perusahaan migas pelat merah ini paling tidak harus menghitung kembali struktur kondisi keuangannya. Sebab saat ini Pertamina juga mempunyai pinjaman yang harus dibayar.
"Mereka (Pertamina) juga punya pinjaman lain dan bond yang terikat dengan debt EBITDA rationya dan kita tunggu Pertamina dalam melaksanakan langkah-langkah itu. Itu terkait juga berapa% pertamina bakal masuk," kata Soetjipto dalam daring Energy Corner, dikutip Selasa (23/8/2022).
Meskipun demikian, Soetjipto tetap optimistis Pertamina mampu untuk menggantikan Shell di proyek Lapangan Abadi Blok Masela. Selain itu, SKK Migas secara bersamaan juga tengah menawarkan Blok Masela ke pihak investor lainnya.
"Kami juga masih menawarkan kepada investor lain mungkin bisa lebih dari dua ya yang bisa kerjakan Masela," kata Soetjipto.
Seperti diketahui, kemampuan Pertamina untuk menggantikan Shell di proyek Lapangan Abadi Blok Masela sempat diragukan. Karena jika Pertamina didorong masuk ke proyek gas raksasa ini, Pertamina harus menggelontorkan dana senilai USD6 miliar atau Rp89,16 triliun (kurs Rp14.864/USD).