JAKARTA - Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point (bsp) menjadi 3,75%.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Tauhid Ahmad mengatakan kenaikan suku bunga acuan merupakan langkah untuk mengendalikan inflasi.
Menurutnya, bukan hanya soal inflasi inti yang mulai bergerak naik, tapi indeks harga konsumen secara keseluruhan juga sebenarnya sudah tinggi yakni 4,9%, walaupun inflasi inti masih sekitar 2,8%.
"Jadi menurut saya memang harusnya bukan sekarang, beberapa bulan lalu harusnya sudah naik, tapi menurut saya kira apresiasi BI melakukan ini sebelum terlambat, saya kira itu penting," kata Tauhid kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (23/8/2022).
BACA JUGA:Suku Bunga BI Naik Jadi 3, 75%, Investor Saham Sambut Positif
Dia menjelaskan, dengan naiknya suku bunga acuan maka akan berdampak pada pengetatan likuiditas.