JAKARTA - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (24/8/2022) waktu setempat. Bursa saham AS menguat karena terangkat oleh keuntungan dalam saham energi.
Mengutip Reuters, Kamis (25/8/2022), S&P 500 naik 0,29% untuk mengakhiri sesi di 4.140,77 poin. Sedangkan Nasdaq naik 0,41% menjadi 12.431,53 poin, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,18% menjadi 32.969,23 poin.
Semua 11 indeks sektor S&P 500 naik, dipimpin oleh energi (.SPNY), naik 1,2%, diikuti oleh kenaikan 0,71% di real estate (.SPLRCR).
S&P 500 melemah dalam tiga sesi sebelumnya setelah reli musim panas dihentikan oleh meningkatnya kekhawatiran akan sikap agresif The Fed, krisis energi di Eropa dan tanda-tanda perlambatan ekonomi di China.
Investor sekarang fokus pada simposium Jackson Hole yang dimulai pada hari Kamis, dengan pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat berpotensi memberikan petunjuk tentang laju kenaikan suku bunga di masa depan dan apakah bank sentral dapat mencapai "pendaratan lunak" bagi perekonomian.
"Pasar menunggu waktunya untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang hal-hal yang paling penting, yaitu inflasi dan jalur suku bunga Fed," kata Tom Martin, manajer portofolio senior di GLOBALT Investments di Atlanta.
Pelaku pasar terbagi antara mengharapkan kenaikan 50 basis poin dan kenaikan 75 basis poin oleh bank sentral AS.
Presiden Joe Biden mengatakan pemerintah AS akan memberi USD10.000 pinjaman untuk banyak mahasiswa yang terbebani utang, sebuah langkah yang dapat meningkatkan dukungan untuk sesama Demokrat dalam pemilihan kongres November tetapi juga dapat memicu inflasi.
Volume di bursa AS relatif ringan, dengan 8,9 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)