Hal ini mengingat inflasi pangan berkontribusi besar terhadap tekanan inflasi nasional.
Untuk itu, NFA melakukan berbagai upaya antara lain meningkatkan mobilisasi pangan dari wilayah surplus ke wilayah defisit, memfasilitasi pelaksanaan BPM, dan penguatan infrasturktur pangan.
“Selain itu, kita juga mengupayakan keseimbangan harga salah satunya dengan mereview harga acuan pemerintah untuk beberapa komoditas pangan pokok yang berkontribusi besar terhadap dinamika inflasi,” jelasnya.
Arief juga mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga dan juga pemerintah daerah dan dinas pangan, BUMN Pangan, akademisi, asosiasi hingga pelaku usaha pangan untuk secara bersama-sama menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Adapun BPM tersebut dilaksanakan oleh dinas pangan bersama stakeholder terkait antara lain Bank Indonesia, Perum Bulog, ID Food, BUMD Pangan, Gapoktan, Petani dan lainnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)