JAKARTA - BLT BBM mulai dicairkan kepada penerima manfaat. Adapun besarannya Rp300.000, di mana disalurkan sebanyak dua kali.
PT Pos Indonesia yang ditugaskan menyalurkan bansos tersebut sudah menyiapkan tiga cara pencairan. Pertama, mengambilnya di kantor pos terdekat bagi penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari kantor pos.
Kedua, menyalurkan melalui komunitas, seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan. Ketiga, diantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3 T (Terdepan, Tertinggal, Terluar).
Baca Juga: Tahap Awal Pencairan BLT BBM, 1,5 Juta Keluarga Dapat Rp600.000
"Kami targetkan dalam dua minggu semua penerima manfaat BLT BBM akan menerima haknya. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, seperti merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar. Atau Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan tentara agar penyaluran bisa cepat," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi, Kamis (1//9/2022).
Dia menyatakan kesiapan BUMN yang dipimpinnya untuk mengemban amanah sekaligus tugas negara ini. Koordinasi mengenai data penerima manfaat dengan Kementerian Sosial akan diintensifkan sehingga data 20,6 juta orang bisa segera diperoleh.
Baca Juga: BLT BBM Cair, Erick Thohir ke Pos Indonesia: Penyaluran Harus Cepat
"Data penerima secara bertahap akan kami terima. Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM," ujar Faizal.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir optimistis penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bantuan sosial atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo, akan berjalan tepat sasaran dan waktu.
"Saya optimistis PT Pos Indonesia sebagai ujung tombak penyaluran dan berpengalaman dalam mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai dan Kartu Sembako beberapa waktu lalu mampu menjalankan amanah ini dengan tepat sasaran dan tepat waktu," ujar Erick Thohir.