JAKARTA - Pemerintah mengembangkan energi baru pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui industri pangan yang dikelola perusahaan pelat merah. Energi baru tersebut berbasis pada etanol.
Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian BUMN dan pihak terkait tidak saja menjadikan mewujudkan swasembada pangan, namun juga komoditi pangan dijadikan sebagai sumber energi baru.
Baca Juga: Menteri ESDM Apresiasi Kepengurusan METI 2022-2025, Akselerasi EBT Makin Cepat
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III akan mengelola gula menjadi etanol. Upaya memproduksi jenis energi baru ini menjadi bagian dari substitusi Bahan Bakar Minyak di dalam negeri.
"Yang lainnya industri pangan. Bagaimana Pangan tidak hanya menjadi swasembada, tapi juga menjadi alternatif seperti yang bapak (Jokowi) dorong daripada industri gula menjadi etanol," ungkap Erick, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga: Transisi Energi, RI Siap Terapkan Nilai Ekonomi Karbon
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut proses sudah dilakukan dan dalam tahap penelitian. Hanya saja dia tidak menjelaskan lebih jauh perihal penelitian yang dimaksud.
Pemerintah melalui Holding Perkebunan Nusantara akan melakukan program Biodiesel 40 (B40) atau bahan bakar nabati berasal dari campuran biodiesel dan solar. Perseroan juga diminta meningkatkan produksi etanol.