JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pengembangan komoditas yang bisa dilakukan secara mandiri di dalam negeri, seperti cabai, telah berhasil menurunkan tingkat inflasi pada harga bergejolak atau volatile food pada Agustus 2022.
“Kemarin memang meningkat sampai di atas 11 persen dan sekarang turun ke 8 persen. Kontribusinya sesuai diagnosa terutama dikontribusikan oleh faktor makanan,” katanya saat ditemui di Kompleks DPR RI di Jakarta, Kamis (1/8/2022).
Harga bergejolak pada Agustus 2022 secara tahunan mengalami inflasi sebesar 8,93 persen dan secara bulanan mengalami deflasi sebesar 2,9 persen.
Realisasi tersebut turun dibandingkan Juli 2022 yakni harga bergejolak secara tahunan mengalami inflasi sebesar 11,47 persen dan memiliki andil terhadap keseluruhan inflasi 4,94 persen (yoy) sebesar 0,25 persen.
Sri Mulyani mengatakan penurunan ini menunjukkan bahwa inflasi sempat meningkat karena dikontribusikan dari volatile food yang sangat bergantung pada kondisi global.
Di sisi lain ia menegaskan faktor volatile food saat ini sudah dapat dikendalikan secara relatif cepat, terutama dari sisi komoditas cabai.