JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai kalau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membaik pasca pandemi Covid-19.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI Adi Pratomo Aryanto menyatakan bahwa sejak IHSG merosot tajam pasca awal pandemi pada Maret 2020 lalu, namun kini kinerjanya semakin baik.
Bahkan dari awal tahun hingga 30 Agustus 2022 pertumbuhanya mencapai 8,8% atau berada di level 7.159,9.
BACA JUGA:IHSG Diproyeksi Tembus Level 7.300, Cek Rekomendasi Saham Berikut
"Pertumbuhan yang baik ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah melonggarkan beberapa kebijakan dan kemudian pulihnya aktivitas ekonomi serta mobilitas masyarakat yang mulai membaik," ujarnya saat Market Review IDX Channel di Jakarta, Selasa 6/9/22.
Dia menambahkan bahwa kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia juga semakin meningkat.
Pasalnya net buy mencapai Rp66,5 Triliun, likuiditas pasar saham juga meningkat dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp15,2 Triliun dan angka ini meningkat 13,8% daripada tahun 2021 lalu.
"Tentu perkembangan tersebut tidak terlepas dari meningkatnya jumlah investor pasar modal yang saat ini berjumlah 9,32 investor dan sudah bertumbuh sebanyak 60 persen sejak 2017," tambahnya.
Menurutnya, hasil saat ini sudah sesuai dengan ekspektasi Bursa Efek Indonesia.
Selain itu kepercayaan masyarakat terhadap BEI juga sebuah hal yang patut disyukuri.
Tercatat hingga 5 September 2022, terdapat 43 perusahaan yang mencatatkan sahamnya dengan total dana sebanyak Rp21,7 Triliun selama tahun 2022.
"Tentu pertumbuhan jumlah investor dan perusahaan tercatat ini membuat BEI semakin optimis,"tandasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)