Intip Bisnis Pertemanan Virtual, Tawarkan Sleep Call hingga Raup Cuan Menggiurkan

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 06 September 2022 10:31 WIB
Bisnis pertemanan virtual. (Foto: Freepik)
Share :

Melalui akun Instagram, urvirtual.needs, sejak awal tahun 2021, ia membuka layanan sleep call.

Dia bahkan langsung kebanjiran pelanggan dalam waktu hitungan hari saja.

Dia mengatakan kalau hal itu sampai membuat kewalahan.

Sehingga dia pun mempekerjakan puluhan orang yang disebutnya talent dan kini mereka melayani ratusan pelanggan.

“Jumlah talent laki-laki kini 30 orang sementara yang perempuan 11 orang. Kami juga sedang sibuk mencari talent-talent baru karena ada banyak talent yang sudah sibuk sekali sehingga tidak bisa mengambil job baru,” ucapnya dikutip VOA Indonesia.

Menurutnya, rentang demografi pengguna jasanya adalah 16 hingga 35 tahun.

“Anak sekolah dan anak kuliahan umumnya hanya butuh teman saja. Tapi untuk mereka yang sudah kerja, mereka butuh teman curhatan yang bisa memberi mereka solusi atau masukan terkait kerjaan atau lingkungan tempat kerja,” jelasnya.

Tidak hanya jumlah pelanggan urvitual.needs yang bertambah, tapi juga jenis layanannya.

“Tidak hanya sleep call, kami juga menawarkan love call, chatting, alarm, teman cerita dan juga virtual partner. Yang tidak kami sediakan adalah video call, untuk menjamin privasi talent dan juga klien kami,” katanya.

Untuk biaya yang dipatok dari sleep call tengah malam hingga pukul 2 pagi, biayanya Rp35.000, sementara dari 11 malam hingga 2 pagi Rp55.000. Untuk love call Rp25.000 per jam; chatting Rp 30.000 per hari; dan teman virtual Rp50.000 per hari.

Kemudian, pelanggan bernama Sinta (nama samaran) mengungkapkan kalau setiap akhir pekan dia memanfaatkan layanan teman virtual, khususnya sleep call.

“Wah kalau nggak, saya pasti kesepian. Saya orangnya tertutup. Mamah dan papah selalu sibuk. Nggak punya waktu. Saya butuh teman curhat, teman ngobrol. Kalau nggak saya nggak bisa tidur. Teman yang saya bisa cerita apa saja,” ungkap Sinta.

Namun, saat ditanya apakah dia pernah merasa seperti jatuh cinta pada salah satu teman virtualnya, Sinta tidak bersedia menjawab.

Dia mengatakan hanya merasa seperti diistimewakan saat berbicara dengan teman virtual langganannya itu dan sempat ingin bertemu langsung.

Adapun Altha menambahkan kalau timbulnya perasaan memang tidak jarang mewarnai jalinan pertemanan virtual. Tapi, dia punya strategi untuk mencegahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya