JAKARTA - Perusahaan Gautam Adani mendapatkan keuntungan besar dengan kenaikan 750 kali lipat. Keuntungan tersebut mengangkat hartanya mendekati Jeff Bezos.
Gautam Adani merupakan orang terkaya di Asia. Kekayaan bersihnya melampaui Warren Buffet dan Bill Gates.
Pencapaian Gautam Adani pun sungguh luar biasa. Selama beberapa tahun kekayaan bersih Adani hampir dua kali lipat meningkat yang tadinya USD64,8 miliar menjadi USD141, 4 miliar. Dan kini dirinya menjadi orang terkaya ketiga di dunia, menurut Bloomberg Billionaires Index, Rabu (7/9/022).
Sebagian besar hartanya didapat karena kenaikan harga minyak dan gas alam, sehingga mengangkat MSCI World/Energy Index dengan total pengembalian 36% pada 2022.
Akan tetapi, untuk periode keuntungan di seluruh industri perusahaan besar, Adani lebih menonjol dibandingkan dengan yang lain, dengan jumlah harga saham yang naik lebih dari dua kali lipat untuk tahun ini. Hal tersebut menarik pengawasan baru terhadap perusahaannya, semua pengaruh yang terdapat di dalam kerajaan bisnisnya dan hubungannya dengan pemerintahan India.
Kemudian Adani Green Energy Ltd dan Adani total gas Ltd mendapat keuntungan lebih dari 750 kali lipat. Sementara Adani Enterprises Ltd dan Adani Transmission Ltd mencatat nilai valuasi 400 kali.
Sebagai perbandingan, Musk’s Tesla Inc dan Bezos’s Amazon.com Inc. memiliki rasio harga pendapatan sekitar 100, sementara rekan miliarder Indianya Mukesh Ambani’s Reliance Industries Ltd. diperdagangkan sebanyak 28 kali.
Baca Juga: Intip Sumber Kekayaan Fadly Amran
Adani pun telah mengalihkan fokus kekayaannya agar sejalan dengan apa yang dianggap penting oleh Perdana Menteri, Narendra Modi untuk memenuhi tujuan ekonomi jangka panjang India. Dia melakukan itu melalui ekspansi yang didorong oleh utang yang membuat unit Fitch Group CreditSights menyebut bisnisnya “sangat dilebih-lebihkan” dalam sebuah laporan bulan lalu.
“Adani telah membangun kekayaan luar biasa melalui gabungan pengambilan risiko yang agresif, akumulasi utang yang cepat, dan koneksi politik yang cerdik,” kata James Crabtree, penulis “The Billionaire Raj,” sebuah buku tentang kekayaan dan ketidaksetaraan India.
“Kenaikannya yang cepat selama hampir satu dekade ke puncak India dan kelas taipan Asia mewakili kemungkinan dan ketidaksetaraan yang merajalela dari Zaman Emas baru India,” tambahnya.