JAKARTA – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ingin Indonesia bisa mengolah sampah 12.000 ton dalam sehari. Menurutnya, pengolahan sampah akan membuat Indonesia bersih.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara Gerakan Laut Bersih Nasional Tahun 2022 yang diadakan di Tanjung Priok, Jakarta.
“Kami bermimpi pada tahun 2024 kuartal kedua kita bisa mengolah 12.000 ton sampah per hari dan menjadikan Indonesia bersih,” ungkap Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9/202).
Menurut Luhut, pencemaran akibat sampah plastik di laut merupakan isu krusial yang sedang kita hadapi bersama, bahkan ini sudah menjadi perhatian global.
Luhut juga menyampaikan fakta tentang sampah laut, di mana dalam tiga tahun terakhir telah terjadi pengurang sampah laut sekitar 28,5% dari adanya upaya sinergi berbagai pihak melalui berbagai kebijakan, program, dan aksi-aksi di lapangan.
"Namun, ini masih jauh dari target kita di tahun 2025 yang ingin mengurangi sampah plastik laut sebesar 70%,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Dia meminta kepada seluruh pihak untuk kompak dalam menyikapi permasalahan sampah baik di darat maupun laut.
"Perlu menjadi perhatian bahwa upaya terbesar penanganan sampah laut sebenarnya adalah dengan memitigasi kebocoran sampah dari darat,” katanya
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa lebih dari 80% sampah laut itu berasal dari darat yang terbawa ke laut dari sungai-sungai. Upaya pengelolaan sampah yang lebih baik dan kolaboratif akan mewujudkan ekosistem laut yang lebih bersih dan sehat.
Untuk itu, pemerintah terus mengintensifkan upaya pengelolaan sampah secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Menko Luhut menjelaskan bahwa telah dimanfaatkan berbagai teknologi dan penerapan inovasi untuk menggenjot pengurangan sampah laut di Indonesia.
Contohnya, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang memiliki karya anak bangsa yang mampu mengolah 100 ton sampah menjadi energi listrik, serta pengolahan 2.000 ton sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) setiap harinya. RDF dapat digunakan sebagai bahan bakar di pabrik semen.
Sementara itu, Kepala Staf TNI AL Yudo Margono juga menilai laut sebagai peradaban masa depan bangsa perlu kita jaga.
“Acara ini kita adakan sebagai upaya menyadarkan sekaligus mengajak masyarakat Indonesia tentang pentingnya hal tersebut,” pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)