Taufiek menuturkan, industri otomotif menjadi kontributor utama terhadap sektor industri alat angkutan. Saat ini, telah memiliki total 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat.
“Industri kendaraan bermotor roda empat memiliki total investasi sebesar Rp139,37 triliun, dan kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun,” sebutnya.
Dia menerangkan, industri otomotif menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3. Sektor ini juga mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya.
“Kinerja ekspor industri otomotif Indonesia sampai Juli 2022 mencapai 238 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar USD2,95 miliar, kemudian ekspor 60 ribu set kendaraan CKD dengan nilai sebesar USD71,159 juta, dan ekspor 10,27 juta pieces komponen dengan nilai USD1,18 miliar,” imbuhnya.
Semenatara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyampaikan, pihaknya memiliki misi untuk menunjukkan kinerja gemilang dari industri otomotif Indonesia, sekaligus menjadi dorongan untuk pertumbuhannya.
“Gaikindo mencatat kenaikan yang signifikan pada penyelenggaraan GIIAS 2022, yaitu berhasil meningkat sebanyak lebih dari 30%, baik secara unit maupun rupiahnya,” ujar Nangoi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)