Jokowi Pertimbangkan Beli Minyak Rusia, Lebih Banyak Untung atau Rugi?

Rizky Fauzan, Jurnalis
Jum'at 16 September 2022 09:16 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Setkab)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mempertimbangkan segala opsi kebijakan untuk menahan kenaikan biaya di sektor energi seperti harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Salah satunya, mengikuti jejak China dan India membeli minyak dari negeri Rusia.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan pembelian minyak Rusia ibarat pisau bermata dua.

Di satu sisi kebutuhan BBM nasional bisa lebih terpenuhi, namun negara Indonesia berpotensi dimusuhi oleh Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

 BACA JUGA:Teken Perpres Kendaraan Listrik, Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut hingga Sri Mulyani

Mamit pun menilai baik rencana Jokowi mendatangkan impor minyak Rusia, lantaran itu bakal lebih memperkuat stok dan harga BBM yang mendapat banyak sokongan subsidi dari pemerintah.

"Saya kira jika opsi berhasil dilaksanakan akan sangat baik kita. Dengan harga yang jauh lebih murah maka akan ada pengurangan biaya produksi untuk BBM kita," kata Mamit kepada wartawan, Jumat (16/9/2022)

Hanya saja, dia menambahkan, tinggal seberapa besar negara mampu membeli minyak Rusia dari total nilai impor yang ada.

Jika mampu besar, maka itu akan signfikan mengurangi beban.

"Dengan demikian ada potensi untuk bisa menurunkan harga BBM. Jika sedikit ya tidak akan signifikan karena impor yang lain nilainya sesuai dengan harga pasar," bebernya.

Terlebih, saat ini Indonesia jadi net importir minyak mentah dengan kebutuhan mencapai 1,6 juta barel per hari (BOPD). Sedangkan produksi dalam negeri hanya 620.000 BOPD.

"Jadi masih besar sekali nilai impor kita," imbuhnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya