Selain itu, Deddy juga mempertanyakan fungsi dan tugas patroli jalan tol yang setiap jam lalu-lalang di ruas jalan tol kenapa tidak melihat asap yang ada di area jalan tol.
"Mempertanyakan fungsi dan tugas patroli jalan tol yang setiap jam lalu-lalang di ruas jalan tol, mengapa tidak melihat asap tebal di jalan tol itu. Apakah sudah tepat patroli jalan tol melakukan pengawasan di jalan tol tersebut, apakah malah tidak melakukan tugas patroli pada saat itu?," katanya.
Dia juga mempertanyakan CCTV yang seharusnya juga ada di jalan tol sebagai pemantau kepadatan volume kendaraan jalan tol, apakah tidak melihat asap tebal seperti itu?
Menurutnya, apabila sistem pengawasan jalan tol tidak bekerja dengan baik, maka otomatis tiada early warning system ( EWS ) di jalan tol. Dan itu diperlukan adanya evaluasi dari pihak pemerintah.
"Mendesak BUJT untuk lebih ketat dalam pengawasan terhadap operator-operator jalan tol agar tidak abai dalam pelayanan keselamatan di jalan Tol, dan Sudah saat nya Pemerintah ( diwakili BPJT ) bersama dengan BUJT ( operator jalan tol) menetapkan “service level agreement” (SLA) yang siap open public," katanya.
(Feby Novalius)