JAKARTA - Utang Indonesia ke China naik jadi USD20,83 miliar atau setara Rp311,98 triliun (kurs Rp14.971 per USD) per Juli 2022. Utang ini naik tipis dibandingkan bulan Juni 2022 yang mencapai USD20,82 miliar atau setara Rp311,81 triliun.
China masuk ke dalam 5 negara pemberi utang terbesar ke Indonesia. Demikian dikutip dalam data Bank Indonesia (BI) perihal statistik Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Meski utang Indonesia ke China naik tipis, namun total ULN Indonesia pada Juli 2022 turun menjadi USD400,4 miliar.
BACA JUGA: Jangan Kaget, Ini Penyebab Utang Luar Negeri Indonesia Bisa Turun Tinggal Rp5.962,3 Triliun
Angka ini turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar USD403,6 miliar.
Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.
Secara tahunan, posisi ULN Juli 2022 mengalami kontraksi sebesar 4,1% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,2% (yoy).
ULN Indonesia pada bulan Juli 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,7%, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 31,8%.
Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 86,8% dari total ULN.