"Banyak saluran air kita akibat okupansi lahan ini menjadi menjadi menyempit, jadi akhirnya menjadi semacam bottleneck, sehingga ada debit air yang besar akan mengambil lahan di sisinya (meluap)," jelasnya.
Adapun, Adenan mengungkap bahwa faktor utama penyebab banjir adalah perubahan penutup lahan di hulu dan hilir.
"Faktor penyebab banjir yang pertama adanya perubahan tutupan lahan, baik itu di hulunya maupun di hilirnya, peralihan tata guna lahan itu implikasinya juga adanya sedimentasi yang masuk ke dalam sungai maupun tampungan air lainnya, sehingga mengurangi daya tampung," pungkasnya.
Baca selengkapnya: PUPR Ungkap Atasi Banjir Tidak Mudah, Cari Lahan Bangun Saluran Airnya Susah
(Zuhirna Wulan Dilla)