JAKARTA - Pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dianggap buruk oleh penumpang Kereta Argo Wilis tujuan Bandung-Surabaya. Seseorang mengungkapkan bahwa saat kereta mengalami keterlambatan selama 8,5 jam, pihak KAI memberikan kompensasi yang dianggap kurang manusiawi.
"Terhenti di Stasiun Cipari sekelompok WNA membeli 1 kardus pop mie untuk dibagikan dengan rombongannya dikarenakan tidak dapat kompensasi dari @KAI121 setelah menunggu 8,5jam hanya dikasih 1 botol aqua kecil. Bagaimana tanggung jawabnya, di sini ada bayi dan anak kecil juga," kata pemilik akun tersebut, dilihat MNC Portal, Minggu (9/10/2022).
Baca Juga: Perjalanan Kereta Terhambat Akibat Jalur Ambles, Dirut KAI Sampaikan Permohonan Maaf
Keterlambatan sejumlah perjalanan kereta api disebabkan amblesan yang terjadi di antara Stasiun Jeruklegi dan Stasiun Kawunganten serta di antara Stasiun Sikampuh dan Stasiun Maos di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Gangguan yang terjadi adalah amblesan dimana badan rel terbawa oleh arus air sehingga jalan rel tidak dapat dilalui KA.
Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan di lintas masih terjadi dan secara bertahap akan terurai.
Baca Juga: Jalur di Cilacap Ambles, Perjalanan Kereta Api Bandung-Jawa Tengah Terganggu
Perbaikan yang dilakukan diantaranya berupa penambahan ballast, pemadatan jalur, penggunaan pasir dan bantalan kayu, serta berbagai langkah lainnya untuk menormalkan kembali jalur KA.
MNC Portal berusaha mengonfirmasi hal ini, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari humas KAI yang berwenang.
Dalam siaran persnya, Sabtu 8 Oktober 2022 kemarin, VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, hujan deras yang terus turun pada Jumat 7 Oktober menyebabkan adanya amblesan di 5 titik sejak Sabtu 8 Oktober 2022 dini hari.
"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan kereta api baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan, maupun yang perjalanannya dibatalkan. Sejak pukul 12.00 seluruh titik gangguan sudah diperbaiki dan berhasil dilalui oleh Kereta Api dengan kecepatan terbatas sehingga perjalanan kereta api mulai kembali normal," ujar Joni dalan keterangan tertulis, dikutip Minggu (9/10/2022).
KAI, kata Joni, akan terus melakukan normalisasi pada titik-titik tersebut hingga dapat dilalui kembali dengan kecepatan normal.
Terkait dengan kompensasi, Joni menjelaskan bahwa KAI memberikan pengembalian bea tiket hingga 100% bagi pelanggan yang terdampak.
(Feby Novalius)