Jelang Data Inflasi AS, Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar

CHICAGO - Harga emas turun di akhir perdagangan Senin, memperpanjang kerugian untuk sesi ketiga berturut-turut. Harga emas tertekan dolar yang menguat untuk sesi keempat beruntun saat investor memperkirakan data inflasi pekan ini kemungkinan menunjukkan tekanan harga tetap tinggi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange anjlok USD34,10 atau 1,99% menjadi USD1.675,20 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.707,40 dan terendah sesi di USD1.672,50.

Baca Juga: Harga Emas Antam Stagnan Tetap Dijual Rp949.000/Gram

Dolar AS menguat untuk sesi keempat berturut-turut pada Senin (10/10), dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,31% menjadi 113.1450 ketika pelaku pasar menunggu laporan inflasi utama AS.

Baca Juga: Harga Emas Turun Rp4.000, Kini Dijual Rp949.000/Gram

Pedagang sedang menunggu indeks harga konsumen AS untuk September yang akan dirilis pada Kamis (13/10/2022). Investor khawatir bahwa data dapat meningkatkan tekanan pada Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga secara agresif, kemungkinan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi pada pertemuan bank sentral November.