Pada pertemuan koalisi ke-8 ini, mereka juga membahas beragam aspek ekonomi dan keuangan dari transisi energi, termasuk bagaimana mendesain kebijakan yang apik dan berbagi pengalaman dari negara-negara yang sudah lebih dahulu menerapkannya. Seluruh anggota koalisi juga menekankan pentingnya kerja sama yang terus menerus dengan 25 institusi rekan dan juga organisasi-organisasi multilateral lainnya.
Pada pertemuan ini terdapat tujuh negara anggota baru, antara lain Australia, Kamerun, Djibouti, Irak, Kazakhstan, Mozambik, dan Singapura yang bergabung dengan Koalisi sejak pertemuan ke-7 pada April 2022 sehingga jumlah keseluruhan anggota menjadi 78 negara.
"Saya harap, Koalisi ini akan menjadi jembatan bagi negara-negara di seluruh dunia untuk menyambut transisi energi terbarukan yang merupakan masa depan kita semua," pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)