BEI Pantau Saham WIR Asia (WIRG) Gegara Turun Tajam

Anggie Ariesta, Jurnalis
Jum'at 14 Oktober 2022 09:42 WIB
BEI pantau ketat saham WIRG (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pergerakan saham PT WIR Asia Tbk (WIRG). Saham WIRG masuk dalam pantauan akibat terjadi penurunan harga saham yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA).

Emiten yang berbasis teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan artificial intelligence (AI) ini sahamnya dalam sepekan belakangan turun 22,16%. Adapun pada penutupan perdagangan Kamis (13/10/2022), saham WIRG melemah 5,03% di level 302.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham WIRG yang diluar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., dikutip Jumat (14/10/2022).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai WIRG adalah informasi tanggal 12 Oktober 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait pencatatan saham.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah melakukan Penghentian Sementara perdagangan terhadap saham WIRG di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 18 April 2022 dalam rangka Cooling Down dan mengumumkan UMA pada tanggal 11 April 2022 atas perdagangan saham WIRG.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham WIRG tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya