WASHINGTON DC - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Ekonomi Spanyol Nadia Calvino melakukan pertemuan bilateral di Washington DC, Amerika Serikat.
Menteri Nadia menilai Indonesia berhasil dalam menangani G20 di tengah tensi tinggi politik global.
Dia pun meminta Sri membagikan pengalaman cara menangani dinamika perbedaan pendapat di G20.
Di mana dalam proses membangun konsensus, Delegasi G20 berkesempatan menjalin komunikasi yang baik dan persahabatan. Proses itu yang menciptakan hubungan antar negara menjadi lebih solid.
BACA JUGA:Pertemuan G20 Dorong Pemulihan Ekonomi Dunia, Ini Catatan Sri Mulyani
"Kami juga berdiskusi mengenai kelanjutan G20. Menteri Nadia menyampaikan harapan agar pertemuan Summit G20 pada bulan November nanti dapat menghasilkan rekomendasi yang solutif bagi dunia," ungkap Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati pada Sabtu(15/10/2022).
Mereka juga membahas mengenai kondisi ekonomi global dan exit strategy yang harus dilakukan agar negara tidak terjebak dalam lingkaran tak berujung (vicious cycle).
Misalnya, subsidi yang harus lebih ditujukan kepada kelompok yang memang layak mendapatkan subsidi.
"Kami berdua menaruh perhatian mengenai mahalnya harga komoditi dan bahan pokok (food security), yang salah satunya adalah karena kelangkaan pupuk. Kami sepakat forum bersama antara Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian sangat membantu dalam hal menghasilkan suatu kebijakan untuk mengatasi hal tersebut," ungkap Sri.
Menteri Nadia menyampaikan bahwa kerja sama tersebut tetap harus dilanjutkan walaupun nantinya masalah pupuk dan kelangkaan pangan ini sudah terselesaikan.
Hal itu karena masih banyak negara yang perlu didukung.
(Zuhirna Wulan Dilla)