Sementara itu, pelonggaran yuan membebani pasar Asia.
Indeks STOXX 600 pan-Eropa (.STOXX) naik 1,83% dan indeks saham MSCI di seluruh dunia (.MIWD00000PUS) naik 2,09%.
Saham pasar berkembang naik 0,32%. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) ditutup turun 0,19%, sedangkan Nikkei Jepang (.N225) turun 1,16%.
Imbal hasil Treasury jangka panjang berbalik lebih tinggi di akhir sesi berombak untuk pasar obligasi, bahkan ketika sentimen investor mereda setelah kebijakan Inggris.
Benchmark catatan 10-tahun terakhir turun 3/32 harga untuk menghasilkan 4,0166%, dari 4,006% akhir Jumat.
Obligasi 30-tahun terakhir turun 23/32 harga untuk menghasilkan 4,0214%, dari 3,975% akhir Jumat.
Euro dan sterling menguat setelah pengumuman kebijakan Hunt yang diumumkan, menyebabkan greenback melemah terhadap sekeranjang mata uang utama dunia.
Indeks dolar turun 1,02%, dengan euro naik 1,19% menjadi USD0,9835.
Yen Jepang melemah 0,19% versus greenback di 149,06 per dolar, sementara sterling terakhir diperdagangkan di USD1,135, naik 1,61% hari ini.
Harga minyak mentah terombang-ambing karena pasar menyulap tanda-tanda resesi yang menjulang dan kebijakan moneter longgar China yang terus berlanjut.
Minyak mentah AS turun 0,18% menjadi ditutup pada USD85,46 per barel, sementara Brent menetap di USD91,62 per barel, pada dasarnya datar pada hari itu.
Pelemahan greenback memberi dorongan pada harga emas. Spot gold naik 0,4% menjadi USD1,648,39 per ounce.
(Taufik Fajar)