Sebagai informasi, mayoritas saham Blibli dimiliki oleh PT Global Investama Andalan. Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, sebelum IPO, PT Global Investama Andalan menguasai sebanyak 98,46%, sedangkan Kusumo Martanto memegang sebesar 0,04%, Honky Harjo sebesar 0,03%, Lisa Widodo sebesar 0,00289%, Hendry sebesar 0,002%, dan Andy Utomo sebesar 0,001%.
Sementara setelah IPO, komposisi pemegang saham pun menjadi berubah yakni PT Global Investama Andalan akan memegang sebanyak 83,8% saham. Sedangkan, sebanyak 15% saham perseroan dimiliki oleh masyarakat, serta 1,2% sisa saham perseroan menjadi milik individu mulai dari Kusumo Martanto, Lisa Widodo, Honky Harjo, Andy Utomo, dan Hendry.
Blibli dijadwalkan melantai di bursa dengan kode BELI pada 7 November 2022 mendatang.
Melalui IPO, perseroan mengincar dana jumbo sebesar Rp8,17 triliun, dengan menawarkan sebanyak 17,77 miliar saham atau sebesar 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan harga penawaran awal Rp410 hingga Rp460 per saham.
(Zuhirna Wulan Dilla)