Sementara itu, pada 2023 pemerintah kemungkinan akan menahan laju belanja negara untuk mengejar target defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Adapun khusus untuk sektor perbankan, meskipun masih terbilang sehat, Chatib Basri memandang kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) menjadi 9% dapat berdampak terhadap bank-bank yang berukuran kecil.
“Mereka akan melihat masalah dari pengetatan likuiditas, lalu mereka akan mulai meningkatkan suku bunga sehingga terjadi perang harga antar bank yang berpotensi berujung pada ketidakstabilan yang perlu diantisipasi,” katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)