JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) mulai menggelar penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah senilai Rp2,5 triliun pada Selasa (18/10/2022) kemarin.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing Market, Rabu (19/10/2022), sebagian dana hasil penerbitan obligasi Indosat digunakan untuk membayar utang.
Adapun Indosat akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I 2022 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,75 triliun.
BACA JUGA:Wijaya Karya (WIKA) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp2,5 Triliun
Penerbitan obligasi Tahap I ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan Tahap IV dengan target perhimpunan dana sebesar Rp10,5 triliun.
Dari dana hasil penawaran obligasi Tahap I sebesar Rp1,62 triliun akan Indosat gunakan untuk pelunasan pinjaman dalam mata uang rupiah.
Rinciannya antara lain obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2017 seri C sebesar Rp498 miliar dan sukuk ijarah berkelanjutan II tahap II tahun 2017 seri C sebesar Rp14 miliar dan pinjaman dari Bank BTPN dengan nilai fasilitas pinjaman sebesar Rp550 miliar.
Indosat memecah obligasinya dalam dua seri yaitu seri A ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp875 miliar, memiliki jangka waktu 3 tahun dan tingkat bunga tetap sebesar 7% per tahun.
Sementara seri B ditawarkan dengan jumlah pokok yang sama yakni sebesar Rp875 miliar, memiliki jangka waktu 5 tahun dengan kupon sebesar 7,7%.
Penawaran umum obligasi Indosat ini digelar mulai Selasa 18 Oktober hingga 21 Oktober 2022.
Penjatahan dijadwalkan pada 24 Oktober 2022, sementara distribusi obligasi pada 26 Oktober 2022. Obligasi Indosat ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 27 Oktober 2022.
(Zuhirna Wulan Dilla)