JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewaspadai ancaman resesi global 2023 terhadap pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna.
"Krisis memang tidak bisa dipungkiri. hari ini ada negara lain yang sudah terpaksa krisis. Saya menyikapinya ini bisa jadi warning agar kita lebih hati-hati," katanya di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
BACA JUGA:Bos BCA Bicara Ancaman Resesi Global 2023, Indonesia Aman?
Namun, Herry menambahkan, kondisi resesi tidak terlalu memengaruhi pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Menurut dia, pembangunan infrastruktur di Indonesia basisnya pembiayaan dalam negeri.
Herry menjelaskan bahwa yang akan mempengaruhi pembiayaan infrastruktur adalah inflasi. Pasalnya dengan adanya inflasi yang tinggi nantinya akan berpengaruh terhadap kenaikan harga material pembangunan.
"Kaitan dengan inflasi tentu nanti harga terpengaruh dan ini yang harus kita antisipasi," katanya.
Dia berharap dampak resesi yang akan terjadi pada tahun depan tidak terlalu besar terhadap Indonesia. "Tetapi kita berharap dampaknya tidak seperti di inggris dan negara lainnya," katanya.