Di Jagat, semua orang bebas mengekspresikan diri. Dengan kehadiran avatar, masyarakat dapat mewujudkan kepribadian yang sesuai dengan aspirasi mereka, ataupun persona suka-suka. Fitur-fitur yang dihadirkan terinspirasi oleh interaksi sehari-hari, walaupun hadir sebagai avatar, selalu ada opsi berbincang dengan menyalakan mikrofon, ataupun tatap muka secara online melalui kamera.
"Pengalaman otentik yang diciptakan Jagat menjawab peluang globalisasi dimana interaksi sosial menjadikan generasi muda di seluruh dunia menjadi semakin dekat. Jagat mengedepankan interaksi sosial yang berakar pada perasaan senang saat berkumpul bersama teman-teman dan kebersamaan karena menurut kami bersosialisasi tidak bisa lepas dari entertainment," kata Barry.
“Kami melihat Nusantara sebagai aspirasi masa depan bangsa Indonesia, sama seperti Jagat yang membangun user-generated city. Jagat ingin menjadi sarana kreativitas masyarakat untuk menuangkan ekspresi serta harapan mereka untuk masa depan” tambah Barry
(Feby Novalius)