JAKARTA - Kinerja APBN 2022 melanjutkan capaian positif yakni surplus Rp60,9 triliun atau 0,33%. Dari sisi keseimbangan primer, surplus mencapai Rp339,4 triliun.
"Kinerja yang positif tersebut disumbangkan oleh realisasi pendapatan negara dan hibah yang mencapai Rp1.974,7 triliun atau 87,1% dari target yang tercantum dalam Perpres 98 tahun 2022. Dalam hal ini, pendapatan negara dan hibah mengalami pertumbuhan 45,7% year-on-year(yoy)," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Kenaikan pendapatan negara dan hibah tersebut, lanjut dia, disumbangkan oleh momentum pertumbuhan ekonomi yang mengalami ekspansi dan penguatan, pemulihan ekonomi, aktivitas masyarakat, kenaikan dari harga-harga komoditas, dan juga disumbangkan oleh Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Di sisi lain, realisasi Belanja Negara mencapai Rp1.913,9 triliun atau 61,6% dari target, mampu menopang pemulihan ekonomi, mendukung stabilitas harga, dan melindungi daya beli masyarakat. Dari sisi pembiayaan, realisasi mencapai Rp429,8 triliun atau 51,2% dari target, relatif efisien seiring optimalnya capaian pendapatan.
Pembiayaan juga diarahkan untuk mendukung investasi dalam rangka akselerasi pembangunan infrastruktur dan meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).