Dalam membangun fondasi R&D teknologi yang diperlukan untuk mencapai transisi nol bersih, Taiwan akan fokus pada lima bidang, yaitu energi berkelanjutan, rendah karbon, sirkularitas, negativitas karbon, dan pengetahuan sosial.
Undang-Undang Pengurangan dan Pengelolaan Gas Rumah Kaca sedang diamandemen dan akan diganti namanya menjadi Undang-Undang Penanganan Perubahan Iklim.
Amandemen tersebut akan menjadikan emisi nol bersih pada tahun 2050 sebagai target nasional jangka panjang, meningkatkan efektivitas tata kelola iklim, meningkatkan adaptasi perubahan iklim, memperkuat keterbukaan informasi dan partisipasi publik, serta memperkenalkan mekanisme penetapan harga karbon.
Undang-undang tersebut akan memberikan insentif ekonomi untuk mengurangi emisi, memandu pertumbuhan hijau rendah karbon, dan berkontribusi dalam menyelesaikan undang-undang tata kelola iklim nasional.
Visi jangka panjang Taiwan untuk tahun 2050 adalah menjadikan transisi ke emisi nol bersih sebagai kekuatan baru pembangunan nasional. Dengan menciptakan strategi transisi dan tata kelola pemerintahan yang kompetitif, sirkular, berkelanjutan, tangguh, dan aman, Taiwan akan merangsang pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi swasta, menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan, mempromosikan kemandirian energi, dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Upaya transisi ke emisi nol bersih adalah tanggung jawab bersama generasi ini yang tak terhindarkan. Target ini hanya mungkin tercapai jika masyarakat internasional bekerja sama. Dengan semangat pragmatis dan profesional, Taiwan bersedia memberikan kontribusi nyata untuk mengatasi perubahan iklim global.
(Feby Novalius)