Namun demikian, bias untuk harga emas masih ke sisi negatifnya, menurut analis pasar, karena Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga meskipun dalam kecepatan yang lebih lambat.
Lonjakan harga emas pada Jumat (4/11/2022) memang cukup tak terduga bahkan Pengamat Sunil Kumar Dixit dari SKCharting.com menggumamkan “manipulasi.”
"Angka pekerjaan tidak membenarkan apa yang terjadi pada dolar dan emas," kata Dixit, yang memproyeksikan bahwa indeks dolar seharusnya berada di sekitar 114 dan menempatkan emas mungkin di bawah level terendah lima minggu sesi sebelumnya.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik USD1,35 atau 6,97% menjadi USD20,78 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD36,4 atau 3,94% menjadi ditutup pada USD960,50 per ounce.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)