JAKARTA - Cara mengelola dan manajemen keuangan usaha dengan baik sangat penting untuk diperhatikan pelaku UMKM. Tujuannya dengan menata keuangan, usaha semakin sukses.
Kesuksesan sebuah usaha atau bisnis sangat ditentukan oleh cara mengelolanya. Jika dikelola dengan baik, bisnis berjalan dengan lancar. Sebaliknya, bisnis akan kacau jika pengelolaannya buruk.
Sebelum terjun langsung, ada baiknya jika memperkuat pemahaman akan teori berbisnis, terutama tentang cara mengelola keuangan.
Berikut ini BukuWarung akan memberikan tips mengelola keuangan usaha kecil menengah yang wajib Anda pahami sebelum memulai sebuah bisnis.
Cara mengelola cashflow
Edukasi Diri
Edukasi diri menjadi hal pertama yang Anda lakukan ketika mengelola keuangan usaha. Cara untuk mengedukasi diri bisa dengan mempelajari cara membaca laporan keuangan.
Untuk Anda yang belum tau, pada dasarnya laporan keuangan memiliki 4 bagian, yaitu:
Laporan arus kas
Laporan penghasilan
Laporan neraca
Laporan modal
Baca Juga: Hore, 4.119 UMKM Terima BLT BBM dan Bantuan Tidak Terduga
Dengan mempelajari membaca laporan keuangan setidaknya Anda bisa menyimpulkan langkah yang akan diambil untuk perkembangan usaha Anda.
Lakukan Perencanaan
Perencanaan secara umum perlu dilakukan sebelum Anda memulai sebuah usaha. Siapkan gambaran besar dan langkah awal yang akan Anda lakukan dalam merintis UMKM. Setelah rencana besar dibuat, bagilah ke dalam beberapa bagian.
Misalnya rencana harian, mingguan dan bulanan. Dengan cara ini, perkembangan usaha menjadi lebih terstruktur. Anda juga harus detail dalam membuat perencanaan. Mulai dari hal-hal apa saja yang akan dilakukan, kebutuhan yang diperlukan, serta modal yang harus disiapkan.
Membuat Buku Catatan Keuangan
Keuangan dalam bisnis harus selalu dicatat. Tujuannya yaitu mengawasi segala transaksi yang keluar dan masuk. Pencatatan juga mengurangi risiko adanya pengeluaran yang tidak wajar. Sekecil apa pun skala dari sebuah usaha yang dijalankan, setidaknya sediakan sebuah buku kas.
Buku kas ini digunakan untuk mencatat uang yang keluar dan masuk yang disertai dengan bukti. Catatan keuangan tak hanya terbatas pada kas masuk dan keluar.
Utang dan piutang pun tak boleh Anda abaikan. Sebab hal ini menyangkut aset atau harta perusahaan yang Anda rintis.
Catatan di dalam buku catatan keuangan harus dibuat secara rinci dan teratur supaya lebih mudah dibaca dan dipahami. Urutkan berdasarkan tanggal dan waktu transaksi.
Buku catatan keuangan dapat dibuat dengan cara manual. Namun sistem ini dinilai kurang efektif.
Selain itu, kemungkinan adanya kesalahan perhitungan pun lebih besar jika pencatatan dilakukan secara manual.