Selanjutnya komoditas ketiga yang mengalami penurunan juga yaitu dari kayu atau kode HS47 yang turun 20,58%.
"Penurunan ekspor non migas ini melanjutkan penurunan yang juga terjadi di bulan sebelumnya di bulan September yang lalu, ekspor non migas turun 10,35% terhadap Agustus 2022," jelasnya.
Sementara itu pada saat yang sama terjadi peningkatan ekspor migas sebesar 4,93% yang didorong oleh peningkatan komoditas gas yang meningkat sebesar 8,34% dan volumenya juga meningkat sebesar 0,74%.
Kemudian hasil minyaknya juga meningkat sebesar 9,02% dan volumenya juga meningkat sebesar 6,91%.
Adapun ekspor non migas secara tahunan juga meningkat 11,45% menjadi USD43 miliar. Untuk migas naik 29,20% dan volumenya naik 8,02% sementara non migas dengan volume 7,95%.
(Zuhirna Wulan Dilla)