Setelah lulus, Wu ditugaskan untuk bekerja di sebuah pabrik milik negara di kota kelahirannya dan bekerja di sana selama empat tahun, menghasilkan sekitar USD16 sebulan.
Kemudian, di usianya yang ke 24 tahun, Wu memulai tugas lima tahun sebagai jurnalis yang meliput real estat di China Shirong News Agency, selama masa-masa keemasan profitabilitas untuk surat kabar China tepatnya pada tahun 1988.
Sementara di tahun 1993, dia membeli apartemen. Namun apartemen ini memiliki kekurangan, seperti pasokan gas alam, buruknya layanan penerangan dan lift. Dari kejadian ini, Wu terinspirasi untuk memulai bisnis properti yang kemudian menjadi Properti Longfor bersama suaminya pada saat itu, Cai Kui.
"Yah, saya tidak punya apa-apa untuk dibicarakan. Saya hanya orang yang fokus pada bisnis saya sendiri,” katanya.
Kini, dia sudah berhasil menjadi salah satu pendiri Longfor Properties, sebuah perusahaan pengembangan properti yang sekarang disebut Longfor Group Holdings. Dia adalah CEO perusahaan selama 6 tahun dan menjadi ketua dewan dari 2007 hingga 2018.
Lalu, Wu mengundurkan diri sebagai chairman dan menyerahkan 44% sahamnya di perusahaan kepada putrinya, Cai Xinyi. "Tujuannya untuk menjaga kekayaan keluarga dan penerus keluarga," tulis pernyataan perusahaan. Putrinya diyakini berusia 20-an.
Menurut Bloomberg's Billionaires Index, Wu adalah wanita mandiri paling kaya di dunia. Sebagai perbandingan, di AS ada nama Diane Hendricks yang juga wanita mandiri terkaya dengan kekayaan USD5,5 miliar.
Hendricks adalah chairman, pemilik tunggal, dan salah satu pendiri ABC Supply, distributor grosir bahan atap terbesar di AS.
Wu juga dikenal dengan miliarder yang bijaksana.
Bahkan, Wu sempat menduduki peringkat di atas enam wanita lainnya di Indeks Billionaires Bloomberg.
(Zuhirna Wulan Dilla)