Kendati demikian, Sri Mulyani menilai tren pertumbuhan itu menunjukkan pembalikan arah dibanding bulan-bulan sebelumnya.
"Ini sebetulnya ada pengaruh faktor global yang harus diwaspadai. Jadi kita memang harus optimis tapi waspada," tegasnya.
Maka dari itu, dirinya akan melihat lebih lanjut apakah kondisi PMI Manufaktur, pertumbuhan konsumsi listrik, dan kapasitas produksi manufaktur dan pertambangan sebagai indikator produksi dan investasi bisa bertahan menghadapi gejolak global.
"Kondisi ini akan menjadi tantangan kita memasuki tahun 2023," tambah Menkeu.
(Feby Novalius)