Sri menyebutkan, peningkatan pertumbuhan bulan Oktober 2022 disebabkan adanya pembayaran kompensasi BBM. Tanpa adanya kompensasi BBM, pertumbuhannya hanya 20%.
"Tren perlambatan ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir 2022 sejalan dengan meningkatnya restitusi dan tingginya basis penerimaan di akhir tahun 2021," pungkas Sri.
(Feby Novalius)