Sebagai informasi, dalam memacu pertumbuhan bisnisnya perseroan bakal menambah armada baru dengan membeli satu unit dredging vessel atau kapal keruk dengan biaya sekitar 22 juta euro atau sekitar Rp400 miliar. Disebutkan, perseroan ditargetkan bisa dilakukan sebelum melakukan penawaran publik perdana atau initial public offering (IPO), bagi anak perusahaannya PT Humpuss Maritime International (HUMI). Kapal yang ingin dibeli ini merupakan kapal keruk.
Kemudian untuk IPO PT Humpuss Maritime International, Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi Kemal Imam Santoso pernah bilang, pihaknya tengah menyiapkan satu klaster anak usahanya untuk initial public offering pada akhir tahun.
"Kami menyiapkan satu klaster yang Insya Allah akhir tahun ini di-IPO-kan, Humpuss Maritim International. Kalau lihat Humpuss Intermoda ada klaster LNG yang terbuka [GTSI] dan nanti klaster maritim service terbuka juga," jelasnya.
Penawaran umum perdana tersebut memberikan kesempatan bagi pasar modal Indonesia yang memiliki kapitalisasi sangat besar tetapi masih minim tempat mendarat investasi. Calon emiten ini bakal melepas 15—20% saham dari modal ditempatkan dan disetorkan. Dengan estimasi dana yang dikumpulkan mencapai Rp250 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)