Mendag Zulhas: Izin Impor Gula Belum Ada

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Rabu 07 Desember 2022 15:10 WIB
Izin impor gula (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan surat izin impor gula belum tersedia. Hal ini sekaligus menjawab keluhan industri makanan dan minuman soal pasokan gula kristal rafinasi atau GKR yang semakin menipis.

Industri meminta pemerintah untuk segera menambah impor gula agar produksi perusahaan bisa terus berlanjut. Mendag menjelaskan, impor gula diatur ke dalam neraca komoditas.

"Surat Izin impornya belum ada. Soal impor gula sana sama neraca komoditas," ujarnya kepada awak media di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (7/12/2022).

"Yang menentukan melalui neraca komoditas dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Tahun depan saya nggak ngurus pangan lagi sudah ada Perpresnya," tambah Zulhas.

Sebelumnya, Head of Corporate Communication and Relation PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Dian Astriana mengatakan, industri makanan dan minuman terancam berhenti produksi, pasalnya pasokan gula kristal rafinasi (GKR) semakin seret.

Hal itu dilakukan agar industri makanan dan minuman dapat melanjutkan aktivitas produksinya.

Dian berharap pemerintah dapat membuka keran impor bahan baku untuk gula kristal rafinasi agar dapat memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman.

"Tentu kami berharap pemerintah dapat menambah kuota (impor) sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri mamin," kata Dian dikutip dari keterangan resminya.

Menurut Dian, gula kristal rafinasi merupakan salah satu bahan baku utama yang harus terpenuhi dalam memproduksi mayoritas produk Garudafood, bila terkendala maka bisa berdampak pada penghentian kegiatan produksi.

"Garudafood menggunakan GKR sebagai bahan baku produksinya. Terkait ketersediaan pasokan GKR, apabila terkendala maka tentu berpotensi mempengaruhi kelancaran produksi kami" ungkapnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya