JAKARTA - Perkembangan dunia teknologi terus berkembang dan melakukan inovasi. Salah satunya di bidang arsitektur yang kini memiliki terobosan baru untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim.
Para arsitek terus menggencarkan merancang Zero Carbon pada bangunan dan menciptakan nol emisi karbon untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan hidup.
Menurut CEO of Rima Ginanjar Architects, Rima Ginanjar negara-negara termasuk Indonesia sudah berkomitmen untuk penurunan karbon pada tahun 2030. Namun untuk mencapai zero carbon ini tidak mungkin tanpa sinergi.
BACA JUGA:Antisipasi Ganggu Stabilitas Keuangan, BI-OJK Harus Mitigasi Risiko Iklim Sedini Mungkin
"Bangunan ternyata penyumbang karbon terbesar dan paling banyak menghabiskan energi dunia sebanyak 40%, menjadi misi saya agar di seluruh Indonesia terbangun bangunan Zero Carbon,” kata Rima Ginanjar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/12/2022).
Dia menjelaskan, masyarakat banyak yang belum menyadari akan pentingnya perubahan akan dampak buruk terhadap kerusakan ekosistem lingkungan hidup.