JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat ada 402 pesawat terbang yang beroperasi selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 .
Jumlah tersebut lebih sedikit dari periode nataru 2019 yakni 650 armada pesawat.
Dia menilai keterbatasan jumlah pesawat lantaran sejumlah maskapai penerbangan dalam negeri masih merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
Artinya, hingga saat ini maskapai masih berupaya bangkit setelah melewati pandemi.
BACA JUGA:Pengusaha Yakin Mal Diserbu Masyarakat saat Libur Nataru 2023
"Ada 402 unit pesawat akan dioperasikan selama Nataru, kalau dibandingkan dengan 2019 itu ada 650 pesawat. Ini hanya sekitar 62% dari kondisi sebelum pandemi," ujar Faik saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (14/12/2022).
Kelangkaan jumlah pesawat ini pun dikhawatirkan membuat harga tiket pesawat menjadi mahal atau mengalami kenaikan.
"Ini saya kira yang akan menjadi isu dalam pelaksanaan Nataru, kemungkinan keterbatasan jumlah pesawat sehingga menimbulkan harga tiket cenderung tinggi karena demand-nya kuat tapi pesawat yang dioperasikan masih sangat terbatas," katanya.
Faik mengaku Kementerian Perhubungan meminta agar Angkasa Pura I mengambil langkah strategis agar harga tiket tidak mengalami kenaikan. Kedua pihak pun terus berkoordinasi.
"Ini juga jadi isu yang kemarin dibahas dengan Kemenhub, kita diminta untuk memastikan agar bisa menjaga tarif batas atas. Jadi kita diminta ikut mengontrol tarif batas atas agar harga tiket tidak dijual terlalu mahal atau melewati batas yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)