"Untuk kebutuhan Banten kita taruh di Banten, demikian juga yang di Aceh, Medan, termasuk Indonesia Timur, di Maluku Utara dan segala macem langsung kita berangkatkan dari negara itu ke tempat tujuan," ucap dia.
"Jadi gak lagi kita tumpuk dalam satu tempat, jadi langsung didistribusikan. Karena ini praktis, lebih murah dan ini merupakan satu kecepatan kita menyediakan CBP karena ini beras CBO yang kita datangkan," lanjutnya.
Adapun keseluruhan impor beras yang ditargetkan pemerintah mencapai 500.000 ton. Hal ini diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) beberapa waktu lalu.
Hingga akhir Desember tahun ini, Bulog menargetkan ada 200.000 ton impor sudah tiba di Indonesia. Namun, per hari ini Bulog baru menerima 10.000 ton beras yang didatangkan langsung dari Vietnam.
Jumlah tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 5.000 ton dan 5.000 lainnya tiba di Pelabuhan Merak.
Alhamdulillah hari ini Bulog mendapat tambahan stok cadangan beras pemerintah sebanyak 10.000 ton untuk kapal impor perdana dari Vietnam yang baru tiba," tutur Buwas.
(Taufik Fajar)