JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan saat ini baru terdapat 7% UMKM lokal yang terhubung dengan rantai pasok industri di dalam negeri.
Teten mengatakan salah satu kendala dari masih rendahnya para pelaku UMKM yang terhubung dengan rantai pasok industri di Indonesia adalah masalah penyaluran KUR yang kurang masif, sehingga membuat pelaku usaha sulit bergerak.
"UMKM yang sudah terhubung dengan rantai pasok industri ini di Indonesia baru 7%, terhubung dengan global value chain baru 4%, sehingga KUR klaster ini menjadi sangat relevan perluas untuk meningkatkan kemitraan usaha besar dan kecil," ujar Teten dalam sambutannya pada Penyerahan KUR Klaster, Senin (19/12/2022).
BACA JUGA:Tumbuhkan Bisnis UMKM, Jokowi Minta KUR Klaster Diperbanyak
Padahal menurut Teten sektor UMKM ini mempunyai potensi yang besar untuk menciptakan lapangan kerja.
Tinggal bagaimana bentuk dukungan pembiayaan agar UMKM itu bisa berkembang dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Teten berharap dengan adanya skema KUR Klaster berbasis koperasi dengan dana Bergulir LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) bisa mempercepat dan penyaluran KUR Klaster untuk UMKM.