Gubernur BI Tak Akan Berlebihan Naikkan Suku Bunga di 2023

Anggie Ariesta, Jurnalis
Rabu 21 Desember 2022 17:26 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan tidak akan berlebihan menaikkan bunga acuan secara agresif. Hal ini mengingat langkah yang diambil bank sentral Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lainnya di dunia.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, salah satu alasan yang melatarbelakangi pemikirannya ini adalah kondisi inflasi inti Indonesia yang diprediksi terus turun. Bahkan, pada semester I 2013 ia memprediksi inflasi di bawah 4%.

"Dengan adanya seperti subsidi dari bu menteri keuangan tekanan inflasi terjaga, sehingga kami tidak harus menaikkan suku bunga berlebihan atau seagresif di AS atau negara lain," ujar Perry dalam acara Indonesian Economic Outlook 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Perry menambahkan, pihaknya terus melakukan sinergi ekonomi nasional, terutama dalam bentuk koordinasi fiskal dan moneter. Beberapa di antaranya dengan melakukan transformasi sektor keuangan dalam bentuk digitalisasi, serta ekonomi keuangan hijau.

"Kami akan secara terukur, itu yang kami terus pastikan, inflasi inti kembali di bawah 4% di semester I, as early as possible. Kami terus akan tetap menjaga nilai tukar rupiah, pada masa turbulensinya kami lakukan intervensi, kami stabilisasikan, tapi ke depan tahun depan dengan turbulensi yang agak mereda, kami yakin rupiah akan menguat ke fundamentalnya," katanya.

Sementara itu, karena terjaga daya beli masyarakat di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi yang masih kuat, hingga stabilnya harga-harga yang bisa dikendalikan pemerintah, tekanan inflasi bisa terus di redam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya