Erick Thohir Sebut BUMN Bisa Punah jika Direksi Diisi Para Orangtua

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 21 Desember 2022 20:17 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone/BUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut keberlanjutan kepemimpinan di perusahaan pelat merah harus dilakukan. Jika tidak, maka BUMN akan menjadi dinosaurus alias punah.

Dia menginginkan adanya transformasi kepemimpinan di BUMN. Di mana, 10 persen di isi oleh anak-anak mudah. Langkah ini menjadi bagian dari adaptasi perusahaan terhadap perubahan zaman.


"Kalau BUMN makin tua tidak beradaptasi dengan perubahan zaman BUMN-nya tutup, jadi dinosaurus," ujar Erick melalui akun Instagramnya, Rabu (21/12/2022).

Dari aspek sumber daya manusia (SDM), proses adaptasi BUMN dengan merekrut pemimpin muda yang punya pemikiran visioner kedepannya. Khususnya, mereka yang punya kepekaan terhadap ekonomi digital.

Adapun Indonesia diproyeksikan menjadi pemain utama dalam industri digital di Asia Tenggara (ASEAN). Prediksi itu terjadi 8 tahun ke depan, karena ditopang oleh nilai ekonomi digital nasional yang diprediksi mencapai Rp4.500 triliun.

Erick menginginkan BUMN mengambil peran utama dalam ekosistem digital nasional. Salah satunya dengan menguatkan kepemimpinan di sisi digitalisasi.

"Kita pada saat beradaptasi hari ini, kita perlu yang namanya tenaga muda, pemikir muda. Dunia sedang berubah, saya aja belajar sama anak-anak saya yang umur 17-23 tahun mengenai digital ekonomi," ucapnya.

Dia memang menargetkan hingga 2023 kepemimpinan mudah di BUMN mencapai 10 persen. Hingga 2022, target pemegang saham mencapai 5 persen anak muda dari total kepemimpinan di perusahaan negara.

"Saya juga mendorong kepemimpinan muda 10 persen yang usianya di bawah 42 tahun, supaya kita beradaptasi dengan digitalisasi, yang namanya kepemimpinan itu harus berkelanjutan," tutur dia.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya