Samudera Indonesia (SMDR) Suntik Modal Anak Usaha Rp472,5 Miliar

JAKARTA – PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) meningkatkan modal dua anak usaha dengan nilai Rp472,5 miliar.

Rinciannya, emiten pelayaran itu pada tanggal 16 Desember 2022 telah menyetor modal senilai Rp48,4 miliar kepada PT Samudera Perkapalan Indonesia. Sehingga modal disetor anak usaha itu meningkat menjadi Rp163,28 miliar.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, dengan setoran itu, SMDR tetap memegang 99,9% dari modal disetor anak usaha itu. Samudera Perkapalan Indonesia akan menggunakan setoran modal ini untuk mendukung investasi dan penambahan aset berupa kapal.

Sehingga akan memberikan nilai tambah. Pada saat yang sama, SMDR juga menyetor modal senilai Rp424,17 miliar kepada anak usahanya yang lain yakni PT Samudera Pelabuhan Indonesia.

Sehingga modal disetor anak usaha tersebut meningkat menjadi Rp1,246 triliun. Sedangkan SMDR tetap memegang 99,97% dari modal disetor anak usaha itu.

Perseroan mengungkapkan, setoran modal ini untuk memperkuat modal Samudera Pelabuhan Indonesia guna penambahan aset penunjang kegiatan usahanya.

Sebelumnya, emiten perkapalan ini berencana membeli tiga armada kapal baru,”Perseroan melihat banyak peluang ekspansi bagi SMDR, namun tetap harus hati-hati dan cermat dalam melihatnya. Peluang ekspansi tersebut adalah menambah exposure pada jalur Middle East, India dan Malaysia,”kata Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk, Bani M. Mulia.

Menurutnya, pengadaan kapal-kapal baru ini disebut akan memberikan setidaknya dua dampak positif bagi perseroan, yaitu menambah revenue akhir tahun di mana SMDR akan menjawab permintaan layanan yang terus tumbuh. Kemudian kapal baru juga akan menggantikan kapal sebelumnya menyesuaikan dengan peraturan international water 2023 yang baru.

“Kapal baru memiliki running cost lebih murah dengan produksi yang sama atau bahkan akan lebih tinggi dibanding dengan kapal sebelumnya,” ungkap Bani.

Dalam ekspansi bisnis, perseroan sangat berhati-hati dalam melihat peluang dan mengambil momentum yang tepat untuk menambah exposure. Meskipun freight rate dunia sedang turun, tren tersebut tidak bisa membuktikan industri pelayaran tidak cerah.

Disebutkan, tiga kapal yang sudah dipersiapkan SMDR yaitu kapal chemical tank bernama Sinar Mendawai berkapasitas 20.000 ton yang saat ini berada di Korea menuju China. Kedua kapal Sinar Sanur berkapasitas 28.450 ton. Serta yang terakhir Sinar Kintamani yang baru akan dibeli pada januari 2023 mendatang.

(Taufik Fajar)