JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa perekonomian global menurun disertai dengan ketidakpastian yang masih tinggi.
Adapun BI memperkirakan ekonomi dunia tumbuh sebesar 3,0% pada 2022 dan menurun menjadi 2,6% pada 2023.
"Pertumbuhan ekonomi global 2023 masih melambat sebagaimana prakiraan, dengan risiko resesi yang tinggi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Eropa," ujar Perry dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Perlambatan tersebut dipengaruhi oleh fragmentasi ekonomi, perdagangan dan investasi akibat ketegangan politik yang berlanjut serta dampak pengetatan kebijakan moneter agresif di negara maju.
"Sementara itu, tekanan inflasi masih tinggi, meskipun mulai melandai, dipengaruhi berlanjutnya gangguan rantai pasokan dan ketatnya pasar tenaga kerja terutama di AS dan Eropa," lanjutnya.