Daftar Saham yang Berpotensi Cuan dan Buntung Usai BI Naikkan Suku Bunga

JAKARTA - Seiring dengan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%, ada sektor-sektor yang rentan atau berkah di dalamnya.

Research Analyst MNC Sekuritas Raka Junico mengatakan, sektor yang paling rentan atau terkena risiko adalah konstruksi.

Hal itu karena sektor tersebut memiliki tingkat average yang cukup tinggi.

"Di mana capital ratio nya sendiri itu rata-rata sudah diatas 2 kali sehingga nanti dikhawatirkan akan membebani konsistensi profitabilitas," kata Raka dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Jumat (23/12/2022).

 BACA JUGA:IHSG Hari Ini Dibuka Menguat ke 6.835, Saham NASI-GOTO Teraktif

Memang dari sisi tersebut untuk saham AGII, WIKA, WSKT dan PTPP ini akan membebani dari sisi keuangan proyeknya.

Sehingga dari sisi positif kenaikan suku bunga itu adalah sektor perbankan.

MNC Sekuritas merekomendasikan saham sektor konstruksi untuk net sell.

Hal itu karena menyusul suku bunga acuan yang naik sehingga nantinya ada peningkatan profitabilitas dari sisi beban keuangan.

"Ada satu hal positif dari IKN ya tapi masih kita monitoring kedepannya. Karena dari sisi kontrak baru yang diberikan, masih waspada dari termin pembayarannya," ujar Raka.

Untuk sektor perbankan, Raka merekomendasikan BBRI karena masih memiliki total rasio ekuitas yang lebih tinggi dari perbankan lainnya di 26,1% dan didukung dari ekosistem terutama dari UMKM terlebih holding ultra mikro.

Sedangkan untuk sektor komoditas, MNC Sekuritas memilih UNTR dan ADMR karena dapat menjadi top picks untuk komoditas seiring dengan eksposur positif batu bara di tahun ini dan tahun 2023.

Saham-saham pilihan MNC Sekuritas antara lain:

- UNTR 26025 - 28650 Spec BUY

- BBRI 4820 - 5120 BUY

- ADMR 1640 - 1930 BUY

- ASII 5550 - 6100 BOW

(Zuhirna Wulan Dilla)