Dana ini rencananya akan digunakan Pelindo untuk kebutuhan capital expenditure (capex) dan investasi.
Pembiayaan ini menggunakan akad musyarakah dengan tenor selama 60 bulan.
Sebagai informasi, pada kuartal III/2022 Bank Muamalat mencatatkan Profit Before Tax (PBT) sebesar Rp40 miliar, tumbuh 332% secara year on year (yoy).
Adapun total aset tercatat tumbuh sebesar 15% dari Rp52,1 triliun menjadi Rp59,7 triliun yang dibarengi dengan rasio Non Performing Financing (NPF) nett sebesar 0,65%.
(Zuhirna Wulan Dilla)