Ekspor Babi ke Singapura Tembus 240 Ribu Jelang Nataru 2023

JAKARTA - Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa ekspor babi ke Singapura relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Bambang menjelaskan dari data pada sistem informasi IQFAST sejak Januari hingga November lalu, ekspor babi dari Pulau Bulan telah mencapai 240.117 ekor dengan nilai ekonomi hingga Rp785 miliar.

"Pengirimannya relatif stabil baik dari volume dan frekuensinya menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023," ujar Bambang dalam pernyataan tertulisnya dikutip Sabtu (24/12/2022).

 BACA JUGA:Tenang, Kementan Siap Pasok 600.000 Ton Beras ke Bulog

Adapun Pulau Bulan merupakan sentra ternak babi dan sudah secara rutin ekspor ke Singapura.

Di sana juga dikenal dengan peternakan babi skala ekspor terbesar di Indonesia.

"Prestasi ini harus dapat dipertahankan serta ditingkatkan untuk kedepannya," katanya.

Diketahui, dia juga meninjau penerapan biosekuriti pada Instalasi Karantina Hewan (IKH) milik PT ITS yang sudah diregistrasi oleh Barantan.

"Penerapan biosekuriti yang sudah sangat baik, bisa dijadikan contoh pada IKH lainnya, dan tentunya dengan pengawalan Karantina Pertanian menjadi kombinasi yang apik dalam menjaga kestabilan lalu lintas ekspor dari Pulau Bulan ke Singapura. Harapannya, ekspor babi kita dapat semakin meningkat," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)