JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI sukses membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam rangka pelaksanaan rights issue.
Adapun BSI menerbitkan saham baru seri B sebanyak 10,84% dengan target perhimpunan dana sebanyak Rp5 triliun.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, sejak awal melakukan merger tepatnya pada 4 Februari 2021, masih di tempat yang sama ada pembukaan perdagangan di BEI untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
BACA JUGA:BSI (BRIS) Terbitkan Saham Baru Lewat Rights Issue
"Tidak terasa BSI sudah hampir berulang tahun yang kedua, pada tahun ini kami kembali melakukan aksi korporasi yang berupa penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu atau disingkat dengan HMETD atau rights issue yang saat ini telah mencapai tahap akhir," ungkap Hery dalam acara Opening Bells Ceremony BSI, Senin (26/12/2022).
Tujuan dari rights issue ini, lanjut Hery, adalah untuk memperkuat struktur permodalan dengan tingkat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang bisa dicapai sekitar 20%, sehingga sejajar dengan tingat CAR industri perbankan saat ini. Adapun hingga Juni 2022, CAR yang dimiliki BSI baru mencapai 17,31% atau di bawah rata-rata industri perbankan Tanah Air.
"CAR BSI ini diharapkan dapat menopang pertumbuhan pembiayaan atau ekspansi kedepan," kata Hery.