Gelar Rights Issue, BSI (BRIS) Kantongi Rp5 Triliun

Selain itu dengan terlaksananya rights issue ini, BSI juga dapat memenuhi ketentuan regulasi dari bursa yaitu meningkatkan free float agar inline dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai pencapaian yang telah BSI torehkan, pada posisi September 2022, total pembiayaan mengalami pertumbuhan tertinggi diantara perbankan nasional yang tumbuh sebesar 22,35% secara tahunan.

Hal ini ditopang dengan komposisi tentunya dengan banyak segmen yang tumbuh bagus, di sisi tabungan juga mengalami pertumbuhan 19,31% dan BSI melihat bahwa kualitas aset semakin membaik dengan NPF gross mencapai sekitar 2,67% atau menempati peringkat 4 perbankan nasional.

"Capaian ini juga kami bisa refleksikan dengan net interest margin (NIM) BSI saat ini bisa mencapai sekitar 6,22% menempati posisi kedua terbaik diantara top 10 bank di Indonesia," kata dia.

Laba BSI juga meningkat tajam sebesar 42% menjadi Rp3,21 triliun, angka di Desember diharapkan BSI juga akan jauh lebih baik dari yang dicapai pada kuartal III 2021.

Hery menjelaskan, pada pelaksanaan rights issue ini jumlah saham yang diterbitkan sebesar 4,9 miliar lembar saham seri B atau 10,84% dari modal yang ditempatkan.

Harga pelaksanaan sekitar Rp1.000 sehingga jumlah dana yang diterima perseroan sekitar Rp5 triliun.

"Tentunya kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bursa Efek Indonesia yang banyak membantu kami dan kerja sama yang baik sehingga pelaksanaan rights issue ini bisa berjalan dengan baik dan bisa kita selesaikan dengan baik juga," pungkas Hery.

(Zuhirna Wulan Dilla)